Minggu, 04 Juni 2017

Tiga Hari Dua Negara Jelajahi Negeri Jiran

Foto ini diambil tahun 2016, kali kedua saya menginjakkan kaki di negara berikon singa itu. (Foto: Bob Toh)



Singapura dan Malaysia bisa jadi dua negara terpopuler destinasi wisata luar negeri bagi orang Indonesia. Selain karena jaraknya dekat, kuliner dan suasana kota dua negara tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong.

Setiap negara memang memiliki ciri khas tersendiri. Singapura terkenal akan kebersihan kotanya dan ketertiban warganya dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Sedangkan Malaysia terkenal dengan menara kembar paling tinggi di dunia yang berada di Kuala Lumpur.

Nah, berikut cerita saya tentang perjalanan singkat selama tiga hari mengunjungi dua negara jiran tersebut.

Short Trip at The Weekend, Why Not?

Orchard Road, Singapura. (Foto: Diah A,R)

Nggak ada salahnya kita mengambil rehat sejenak dari kegiatan kita yang seabrek-abrek. Peneliti mengatakan, seorang pekerja atau karyawan harus mengambil waktu cutinya barang sejenak untuk menyegarkan kembali pikirannya. Ini akan membuat kita bekerja lebih efektif.

Rajin-rajinlah berseluncur di dunia maya untuk mencari tahu tentang harga tiket dan tanggal yang diinginkan. Saran saya, pilihlah tanggal low season. Hindari tanggal-tanggal yang berdekatan dengan hari libur internasional maupun nasional karena bisa dipastikan harga tiket akan melambung tinggi. Kalau Anda ingin menikmati liburan di saat akhir pekan, pesanlah tiket minimal enam bulan sebelumnya.

Misalnya seperti yang saya lakukan saat akan mulai perjalanan pada tanggal 19-21 Mei 2017 lalu. Saya selalu browsing tiket sejak bulan November 2016 dan akhirnya menemukan tiket murah pada Januari 2017.

Saya melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi dan selalu cek di tanggal yang saya inginkan. Saya memilih perjalanan ke Kuala Lumpur namun transit di Singapura karena saat itu saya melihat harga tiketnya cukup murah.

Itinerary-nya sebagai berikut:


Jumat, 19 Mei 2017: Tiger Air CGK 11.50 - SIN 14.40
Sabtu, 20 Mei 2017: Tiger Air SIN 07.35 - KUL 08.40
Minggu, 21 Mei 2017: Malindo Air KUL 20.30 - CGK 21.35

e-tiket Jakarta-Singapura-Kuala Lumpur-Jakarta


Jadi, bisa dibilang saya transit selama kurang lebih 18 jam di Singapura. Berapa biayanya? Menurut saya murah, saya hanya menghabiskan uang sekitar Rp 988.719 pulang-pergi (PP).
Menurut saya, nominal sebanyak itu sepadan dengan transit 18 jam di Singapura dan saya bisa keluar bandara untuk jalan-jalan di pusat kota Singapura yaitu di Orchard Road.

Setelah transit di Singapura, saya memutuskan untuk menginap di bandara Changi. Di Terminal 2, Anda bisa tidur di mana saja termasuk taman buatan yang ada di beberapa titik atau kursi-kursi panjang yang bisa Anda gunakan untuk tidur. Yah, memang tak senyaman di hotel sih, tapi daripada Anda terlambat, lebih baik tidur saja di bandara. Hehehe... Jangan lupa pasang alarm ya supaya tidak kesiangan.

Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur. (Foto: Diah A,R)


Keesokan harinya saya berangkat ke Kuala Lumpur dan berada di sana selama dua hari satu malam. Saya sengaja memesan tiket pulang ke Indonesia di malam hari agar saya lebih puas di KL sampai Minggu sore.

Di tulisan berikutnya, saya akan menulis lebih rinci perjalanan saya selama tiga hari dua malam di Singapura dan Kuala Lumpur ya..



2 komentar: